tolong klik LIKE ya jika anda suka dengan postingan saya...terima kasih ^ ^...

Selasa, 20 Desember 2011

Perempuan dalam Gerakan Sosial (Resume BAB IV)

Gerakan Demokrasi yang dimotori oleh mahasiswa pada tahun 1998 menunjukkan bahwa di satu sisi gerakan ini berhasil menjungkirbalikkan rezim soeharto, tetapi disisi lain gerakan 1998 memperlihatkan dominasi laki-laki dalam konteks kepemimpinan gerakan dan jumlah partisipasi demonstrasi dilihat dari sisi perbedaan jenis kelamin yang bergabung dalam gerakan mahasiswa pada 1998 secara umum.

Meskipun demikian gerakan perempuan di palembang menjadi pengecualian, selama periode 1990-an kita menyaksikan sejumlah perempuan bergabung dalam gerakan mahasiswa dan beberapa antara mereka menjadi pemimpin-pemimpin utama gerakan mahasiswa.

Sehingga timbul pertanyaan : mengapa beberapa perempuan di Palembang mampu meningkatkan posisi mereka menjadi gerakan mahasiswa pada 1990-an? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mereka mencapai posisi tersebut?


Gerakan Mahasiswa di Palembang
Tahap I : Mahasiswa di Palembang melancarkan demonstrasi di area kampus masing-masing dan tema yang diorasikan yaitu tema-tema tentang buruknya system pemerintahan rezim soeharto dan mahasiswa, rakyat memiliki kewajiban mengubahnya.

Tahap II : Mahasiswa di Palembang berdemonstrasi secara bersama-sama . Kali ini demonstrasi tidak dilakukan didalam kampus tetapi diluar kampus dengan target lembaga-lembaga pemerintahan dan parlemen di Palembang.

Setiap gerakan perlawanan berada dibawah payung organisasi forum diskusi kebebasan dan aksi. Berdirinya kelembagaan perlawanan ini bahwa dua perempuan yaitu : M. Nuh dan Yeni Rosliani terlibat sedari awal pembentukan forum. Ini menandai awal keterlibatan perempuan didalam gerakan sosial di Palembang.

Menurut Nuh, peranan perempuan di dalam gerakan mahasiswa di Palembang menjadi penting ketika Kolonel Raymizard Ryacudu, menjelaskan bahwa dia berupaya untuk membujuk Nuh untuk tidak melakukan demonstrasi di Palembang.

Laporan Intelijen mengindikasikan beberapa aktifis mahasiswa paling berbahaya bukanlah laki-laki tetapi perempuan. Indikasi ini semakin kuat ketika beberapa informan aktifis mengatakan bahwa Jamilah M merupakan salah satu mahasiswa yang akan diculik karena aktifitas politiknya, selain  itu Yeni Rosliani memainkan peranan penting dalam gerakan mahasiswa di Palembang.

Faktor-faktor Pendorong adanya Gerakan Mahasiswa di Palembang :

1. Struktur Ancaman Politik
Izi mendukung penjelasan Nuh bahwa struktur ancaman politik mendorong dia  bergabung dalam gerakan mahasiswa. Izi mulai memfokuskan gerakannya pada isu gender, kekrasan perempuan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak.

2. Peranan Penghubung
Yang memberikan kontribusi pada para perempuan untuk bergabung dan menjadi pemimpin gerakan yang digerakan oleh mahasiswa.

3. Peranan Simbolisaso Perlawanan
Sebuah  simbolisasi perlawanan memainkan peranan penting dalam mendorong mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam gerakan mahasiswa. Di era kontemporer, Nuh menjelaskan bahwa dia terinspirasi oleh Yeni dan Marsinah yang telah dipenjara dan disiksa sampai mati dalam upaya mengubah rezim

4. Peranan Laki-laki
Nuh dan Izi mengatakan bahwa mereka tidak mendapat kendala oleh aktifis mahasiswa laki-laki bergabung dalam gerakan mahasiswa di Palembang.


dibuat oleh : Prita Arifaga dan Nia Sumarno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar